DIALOG VISI –
MISI : Pasangan Cagub dan Cawagub Sumut nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu –
Soekirman, menjawab pertanyaan peserta Dialog dan Penajaman Visi-Misi Cagub dan
Cawagub Sumut periode 2013-2018, di Medan, Selasa (19/2). Dialog tersebut untuk
mendengarkan visi misi para Cagub dan Cawagub Pilkada Sumut dan menjawab
permasalahan yang terjadi melalui program yang akan dilaksanakan. ( ant )
MEDAN ( Berita):
Calon Cagub nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu didampingi pasangannya Soekirman
mengatakan untuk membangun Sumut terlebih dahulu diperlukan perbaikan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan sistem. “Untuk berbicara perbaikan diperlukan mentalitas
SDM, dari mulai sistem rekrutannya. Semuanya harus tunduk pada sistem dan itu
yang selalu diterapkan di lingkungan Perbankan,” kata Gus Irawan.
Sementara
pasangannya Soekirman memaparkan ada tujuh kriteria pemimpin, yakni pemimpin
itu harus mengayomi, mengopeni, menemani, membantu, menghargai harus dirindukan
dan membuat masyarakat aka termimpi-mimpi.
Calon Wakil
Gubernur nomor urut 2, Jumiran Abdi, menegaskan dia dan pasangannya Effendi
Simbolon berjanji tidak akan melakukan korupsi. "Jika memang ketika nanti
kami memimpin, salah seorang dari kami melakukan korupsi, maka saya akan
mundur," kata Jumiran saat dialog dan penajaman visi misi Cagub-cawagub
Sumut, yang digelar Harian Waspada, Selasa (19/2) di Tiara Convention Centre
Medan.
Jumiran yang
hadir tanpa pasangannya, Effendi Simbolon pada acara itu tampil percaya diri
dan dengan tegas menanggapi pertanyaan anggota DPD RI, Prof Darmayanti Lubis
yang tampil sebagai seorang panelis. Jumiran menegaskan prilaku korupsi dimulai
dari tingkat pimpinan. Jika pemimpin jujur, maka secara otomatis hingga ke
tingkat bawahan juga akan berlaku jujur," kata Jumiran.
Sementara Cagub
Sumut nomor urut 3, Chairuman Harahap yang tampil dengan pasangannya Fadly
Nurzal, menegaskan akan merealisasikan anggaran Rp 1 miliar perdesa, untuk
perbaikan infrastruktur dan sarana di pedesaan, sesuai visi dari pasangan ini,
"membangun dari desa".
Menanggapi
pertanyaan panelis, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, Drs
Badaruddin, Chairuman menegaskan, bahwa desa merupakan potensi, namun bagaimana
bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
"Sebagian
besar rakyat Indonesia itu berada di desa, namun jangan lagi kita menganggap
orang desa itu tidak tahu apa-apa, mereka hanya tidak punya kesempatan itu yang
harus kita perhatikan," kata Chairuman.
Pasangan nomor
urut 4 tanpa dihadiri Cagubnya Amri Tambunan. Namun Cawagub RE Nainggolan
dengan tegas dan santun menjawab berbagai pertanyaan panelis di antaranya mengenai
kondisipendidikan, terkait kualitas pendidikan Sumut yang semakin terpuruk
hingga peringkat 27 se Indonesia.
Menurut RE
Nainggolan, meskipun persoalan pendidikan masing menjadi tanggungjawab dan
tugas utama kabupaten/kota, namun Pemprov Sumut juga harus mampumenberi
dorongan dan memberikan motivasi untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikan
di Sumut.
Pasangan nomor
urut 5, Gatot Pujo Nugroho dan wakilnya Erry Nuradi menyampaikan diperlukan
pengalaman dan kordinasi setiap kabupaten/kota dalam membangun Sumut.
"Gubernur tidak bisa jalan sendiri-sendiri, perlu ada sinergitas dan
kerjasama bersama bupati dan walikota untuk bisa membangun Sumut," kata
Tengku Erry menjawab pertanyaan panelis.
Pimpinan umum Harian Waspada DR Rayati Syafrin dalam
sambutannya mengatakan, maksud dan tujuan digelarnya dialog publik penajaman
visi misi pasangan calon adalah sebagai bekal bagi masyarakat Sumut, khususnya
pembaca harian Waspada untuk memilih para calon pemimpin yang nantinya akan
menjadi gubernur dan wakil gubernur untuk masa kepemimpinan.
"Sebagai koran politik, apa yang disajikan harian
Waspada selama ini berupa pemeberitaan, laporan khusus, dan juga analisis para
pakar, dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk memilih pasangan mana yang
tepat untuk menjadi pemimpin Sumut ke depan yang mampu membawa ekonomi rakyat
yang Sumut yang sekjahtera," katanya.
Pada 7 Maret, 2013 nanti, kata Rayati rakyat Sumut akan
memilih calon pemimpinnya dan sebelum itu tentunya, pengenalan para calon juga
menjadi salah satu syarat utama bagi masyarakat untuk memilih siapa yang layak
dijadikan pemimpin lima tahun ke depan. "Acara ini nantinya, akan terus
dikembangkan Waspada setiap pelaksanaan pesta demokrasi di daerah ini, sehingga
masyarakat memiliki pustaka yang cukup dalam menentukan pilihan," ujar
Rayati.
Sementara panelis yang hadir mempertanyakan visi misi dan
program pasangan Cagubsu, di antaranya Rektor Unimed, Prof Ibnu Hajar, Rektor
Umsu Drs Agus Sani, Prof Azhar Maksum, Rektor IAIN, Prof Nur Fadir
Lubis.(irm/lin)